Monday, 9 May 2016

Jenis-Jenis Antena dan Konektor Wireless

Antena & Konektor Wireless
Fungsi Antena
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Jadi antena wireless kurang lebih fungsinya sama dengan fungsi antena pada umumnya. Cuma yang membedakan adalah frekuensi yang kita pakai nanti. karena setiap antena frekuensinya juga berbeda. Secara spesifik, antena ini bertugas untuk menerima dan menyalurkan sinyal WiFi sehingga perangkat laptop maupun gadget lainnya dapat menerima sinyal tersebut.
Macam Macam Antena Wifi
Jika kita ingin tahu berbagai jenis antena wifi, maka anda tidak salah jika membaca artikel saya ini. Secara umum Antena bisa dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan frekuensi dan pola penyebaran sinyal. Saya juga mengenal antena wifi karena saya sering membeli antena wifi untuk klien saya. Antena WiFi terdiri dari beberapa macam di antaranya adalah sebagai berikut.
Antena Grid
Antena Grid juga ada beberapa perbedaan di frekuensinya. Ada yang frekuensi 5Ghz dan 2.4 Ghz. Antena WiFi jenis ini mempunyai bentuk seperti jaring. Cakupan antena grid hanya searah sehingga antena jenis ini biasanya dilengkapi dengan pasangan antena yang dipasang di tempat lain atau antena pemancar sinyal. Antena tersebut diarahkan ke antena pemancar sehingga sinyal yang diterima akan lebih kuat. Fungsi antena grid adalah menerima dan mengirim sinyal data melalui system gelombang radio. Antena ini cocok untuk point to point jarak jauh.
 Antena Omni
Pada prinsipnya sama yaitu untuk menerima dan memancarkan. Akan tetapi dilihat dari jenisnya antena ini sering digunakan untuk menyebarluaskan sinyal wifi. Antena Omni memiliki bentuk menyerupai tongkat namun lebih kecil. Antena ini mempunyai cakupan yang lebih luas daripada antena Grid. Cakupan antena ini menyebar ke semua arah dan membentuk seperti semacam lingkaran. Jenis antena ini biasanya digunakan pada jaringan hotspot area. Antena Omni berfungsi untuk melayani cakupan area yang luas tetapi dengan jangkauan yang pendek. Dengan jangkauan area yang luas, kemungkinan di area ini juga akan terkumpul sinyal lain yang tidak diinginkan. Jenis antena ini sangat cocok digunakan untuk system koneksi point to multipoint atau koneksi hotspot. Sekarang ini banyak instansi, kantor, sekolahan, bahkan warung tenda yang menggunakan jenis antena ini untuk hotspotan. Maka dari itu jika anda ingin memperluar jaringan internet anda di sekeliling rumah anda antena ini cocok untuk digunakan.
Antena Sectoral
Jenis antena ini hampir sama dengan antena omni. Akan tetapi sudut sebarnya tidak seluas antena omni. Namun untuk jarak bisa lebih jauh dibanding dengan antena omni. biasanya untuk antena sectoral sudut sebarnya mencapai 120 derajat. Contoh lain yang menggunakan antena sectoral adalah tower GSM yang memancarkan sinyal HP. Itu menggunakan antena sectoral sebagai pemanca sinyalnya. Makanya sinyal HP bisa dideteksi dari jarak yang jauh karena menggunakan antena sectoral ini. Untuk harga tentunya lebih mahal daripada antena omni.
Antena Yagi
Nah untuk antena ini sedikit berbeda dari antena grid ataupun omni. Antena Yagi mempunyai bentuk menyerupai ikan teri. Sama seperti antenna grid, antena ini juga mempunyai cakupan yang searah. Perbedaan utama dari antena Yagi dengan Grid adalah antena ini cukup jarang digunakan dalam jaringan. Biasanya antenna ini akan diarahkan ke pemancar. Antena ini terdiri dari 3 bagian, meliputi driven, reflector, dan director. Driven merupakan titik catu dari kabel antena. Panjang fisik driven biasanya adalah setengah panjang gelombang frekuensi radio yang diterima atau dipancarkan. Reflektor merupakan bagian belakang antena yang digunakan untuk memantulkan sinyal. Panjang fisik reflector biasanya lebih panjang dari driven. Sedangkan director merupakan bagian pengarah antenna. Bagian ini ukurannya lebih pendek dari driven. Antena ini biasanya berbeda frekuensi daripada antena grid dan juga antena omni.
Antena PVC
Dinamai dengan Antena PVC karena antenna ini bahannya terbuat dari pipa PVC yang kemudian dilapisi dengan aluminium foil. Sebenarnya desain antenna ini merupakan pengembangan dari antena kaleng yang sering berkarat bila dipasang di area outdoor. Keunggulan antena ini adalah tahan cuaca, tidak berkarat, dan mudah pemasangannya. Namun antena ini biasanya hanya digunakan untuk jarak dekat yaitu 200 – 300 m saja.
Antena 8 Quad
Kalau untuk antena ini saya sendiri belum mencobanya, karena memang saya tidak menggunakan antena seperti ini untuk klien saya. Namun saya sedikit mengerti tentang karakter antena ini. Antena ini termasuk jenis antena sektoral. Pasalnya pola radiasi antena berada satu arah dengan sudut arah yang lebar. Antena 8 Quad cocok untuk antenna access point di mana klien berada di area tertentu.
Antena Wajanbolic
Dari namanya kelihatan aneh dan lucu, karena namanya wajan bolic. Ya, Antena ini dinamai dengan Wajan Bolic karena antena ini hampir sama dengan antena parabolic dan mirip sekali dengan wajan penggorengan rumah kita hehe. Antena ini cukup sederhana karena bahan untuk parabolic disc menggunakan wajan atau alat dapur yang sering digunakan untuk memasak. Antena Wajan Bolic berfungsi untuk memperkuat sinyal nirkabel dari hotspot yang karena lokasinya terlalu jauh sulit diterima oleh USB Wireless Adapter jika hanya langsung terhubung dengan laptop atau PC.




Macam-macam jenis konektor antenna wireless yang sering kita gunakan dalam pembuatan ataupun pengiplementasian suatu antenna.
Berikut gambar dan sedikit penjelasan dari beberapa jenis konektor yang sering kita gunakan:

1. N Connector.
N-Female biasanya terdapat pada sebuah antenna, spliter, booster, dll. Sedangkan N-Male biasanya terdapat pada sebuah pigtail (kabel jumper) agar dapat terhubung ke perangkat radio wireless.
N Connector

2. RP-SMA Connector.
RP-SMA Female biasanya terdapat pada perangkat radio wireless pada umumnya dan melekat pada badan radio bagian belakang sederet dengan port LAN atau WAN yang berfungsi sebagai penghubung antara antenna dengan perangkat radio wireless. Sedangakan RP-SMA Male Biasanya terdapat pada antenna omni rubber duck (antenna bawaan radio wireless) dan pada sebuah kabel pigtail (kabel jumper).
RP-SMA Connector

3.  RP-TNC Connector.

RP-TNC pada dasarnya berfungsi sama dengan N-Connector. Biasanya RP-TNC Female terdapat pada perangkat radio wireless merk dan tipe tertentu seperti senao, linksys, dll.
 RP-TNC Connector

4. MC Connector.
Konektor ini biasanya digunakan/terdapat pada perangkat WLAN PCMCIA laptop (berbentuk papan yang di sisipkan di samping body laptop). Nah bagi yang punya adapter wireless ini dan ingin menambahkan antenna external, silahkan ganti konektro RP-SMA pada pigtail antenna dengan konektor MC Male ini. Hanya saja MC Connector ini agak sulit di temui di pasaran.

 MC Connector
Sebenarnya masih banyak lagi konektor yang sering di gunakan pada perangkat radio wireless 2.4 GHz


Download 12 template PowerPoint dengan efek animasi, layout, dan warna yang keren

12 template PowerPoint dengan efek animasi, layout, dan warna yang keren. Beberapa waktu yang lalu pernah disajikan kumpulan slide PowerP...